Sragen, Jawa Tengah — Kesuksesan tak selalu datang dari modal besar. Bagi Zaini, pria asal Sragen, Jawa Tengah, perjalanan dari seorang kenshusei di Jepang hingga menjadi pemilik toko fashion sukses adalah bukti bahwa kerja keras, kepercayaan, dan doa bisa membuka jalan menuju keberhasilan.
Zaini dikenal sebagai pendiri Asahi Fashion, toko busana populer di Sragen yang menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Filosofi bisnisnya sederhana: menghadirkan toko modern dengan harga yang bisa dijangkau semua kalangan.
Dari Jepang Menuju Dunia Wirausaha
Perjalanan Zaini dimulai saat ia mengikuti program magang kerja di Jepang pada tahun 2003 hingga 2006. Di Negeri Sakura, ia belajar banyak tentang disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab — nilai-nilai yang kemudian menjadi pondasi bisnisnya.
Setelah pulang ke Indonesia, ia tidak langsung mendirikan usaha besar. Awalnya, Zaini memulai dari bisnis kecil seperti isi ulang air dan rental PlayStation. Dari situ, ia belajar manajemen sederhana dan keberanian mengambil risiko.
Tahun 2011 menjadi langkah awal seriusnya dalam dunia fashion. Bersama sang istri, ia membangun usaha online, hingga akhirnya membuka toko Asahi Fashion secara offline pada tahun 2020.
Konsep “Barang Kota Harga Desa”
Asahi Fashion membawa konsep unik yang menjadi daya tarik utamanya: “Barang Kota Harga Desa”. Produk-produk yang dijual sekelas brand besar, namun dengan harga lebih rendah dari pasaran.
“Contohnya, jeans kami hanya Rp90 ribuan dan kemeja Rp65 ribuan. Kualitas tetap seperti produk mall,” ujar Zaini.
Kini, Asahi Fashion menjual berbagai kebutuhan fashion dari anak-anak hingga dewasa, termasuk sepatu, sandal, dan kosmetik. Konsep penataan toko yang modern membuat pelanggan merasa berbelanja di pusat kota, padahal berada di wilayah kecamatan.
Strategi Adaptif Saat Pandemi
Saat pandemi COVID-19 melanda, banyak pelaku usaha kesulitan bertahan. Namun Zaini justru memanfaatkan situasi untuk memperkuat jaringan lokal dan memperluas pasar.
Meski memiliki akun di Shopee dan TikTok, fokus utama Asahi Fashion tetap pada penjualan offline yang stabil. Berkat lokasi strategis dan strategi promosi di media sosial, omzet toko terus meningkat, bahkan naik 10–15% setiap bulan, terutama menjelang hari raya.
Membawa Nilai Jepang ke Dunia Bisnis
Salah satu kunci sukses Zaini adalah menerapkan nilai “kepercayaan” yang ia pelajari dari Jepang.
“Kalau kita bisa dipercaya dan menepati janji, rezeki akan datang sendiri,” ungkapnya.
Prinsip tersebut diterapkan pada setiap transaksi, termasuk dengan para pemasok. Zaini selalu menepati janji pembayaran bahkan sebelum jatuh tempo, yang membuatnya dipercaya banyak mitra bisnis.
Bisnis Keluarga: Dari Saudara Jadi Pengusaha
Keberhasilan Zaini juga membawa dampak positif bagi keluarganya. Dari empat bersaudara, semuanya kini memiliki usaha sendiri. Ia menekankan bahwa setiap anggota keluarga harus memiliki bidang berbeda agar saling mendukung, bukan bersaing.
“Saya ingin mencetak pengusaha baru, bukan karyawan,” kata Zaini. Filosofi itu kini melahirkan jaringan usaha keluarga yang kuat di Sragen.
Spiritualitas dan Ketenangan Batin
Selain strategi bisnis, Zaini percaya bahwa ibadah juga memegang peranan penting dalam kesuksesan. Ia dan sang istri rutin menjalankan salat duha setiap hari sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kelancaran usaha.
“Usaha tanpa doa itu hampa. Semua keberhasilan berasal dari Allah,” ujarnya.
Visi ke Depan: Membangun Mini Mall Lokal
Dengan pesatnya perkembangan usaha, Zaini kini tengah merencanakan pembangunan mini mall di Sragen. Lahan sudah disiapkan, dan proyek ini akan menyasar segmen menengah ke atas, melengkapi pasar yang sebelumnya sudah dikuasai Asahi Fashion.
Melalui semangat kerja keras, kejujuran, dan nilai kepercayaan, kisah Zaini menjadi bukti bahwa pengusaha lokal bisa bersaing tanpa kehilangan akar dan nilai-nilai budaya.



